Sensasi Menginap Unik di Rumah Kayu dan Asiknya Paralayang di Gunung Banyak kota Batu

Liburan dan menginap di hotel tentu sudah biasa, namun bagaimana jika menginap di hotel yang didirikan di atas pohon? Ya, Kota Wisata Batu Malang menawarkan wisata unik yakni menginap di rumah pohon yang berada di atas ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Wisata ini dikenal dengan nama Omah Kayu. Penasaran?

Wisata Rumah Pohon atau Omah Kayu berada di Gunung Banyak tepatnya di lokasi Paralayang Kota Wisata Batu. Lokasinya sekitar 25 km dari kota Malang, dan cukup dekat dari destinasi wisata lainnya di kota Batu. Pohon yang digunakan sebagai hotel berada di atas Gunung Banyak (1.340 mdpl), sehingga bila menginap di rumah pohon tersebut, kita bisa melihat kota Batu seperti sebuah hamparan permadani. Di Omah Kayu ini menghadirkan suasana yang sangat alami, sejuk, dan dingin khas Batu. Tak hanya itu, pada siang hari terdengar suara kicauan berbagai burung. Pesona yang luar biasa ini membuat banyak orang tertarik untuk menginap dan memesan kamar hotel tersebut jauh hari.

Hotel yang didirikan oleh Perhutani pada bulan Februari 2014 lalu ini memiliki jumlah kamar yang masih terbatas yakni 6 unit saja. Setiap kamar per unit berkapasitas 2 orang atau maksimal 3 orang saja. Ruangan Omah Kayu berukuran sekitar 3 m X 2 m dan seluruhnya terbuat dari kayu yang menempel di atas pohon dan dilengkapi dengan balkon. Bahan papan kayu yang menjadi dinding disusun rapat sehingga penghuninya tetap hangat terutama saat malam hari dan menjelang pagi. Di dalamnya telah disediakan satu kasur kecil, 2 bantal, sebuah selimut dan beberapa peralatan makan. Oya, di dalam rumah pohon tidak disediakan kamar mandi karena ruangannya terbatas. Tetapi Anda tidak perlu khawatir karena pengelola telah menyediakan 2 kamar mandi yang dilengkapi dengan air hangat di sekitar Omah Kayu tersebut.

Rumah-rumah pohon berada di batang pohon dengan ketinggian sekitar 10 meter dari akar. Anak tangga mendekati rumah kayu disusun rapi meski hanya terbuat dari tanah dan kayu. Semua Omah Kayu itu menghadap ke bagian tenggara, sehingga pengunjung yang datang bisa menikmati pemandangan berupa suasana kota, landing paralayang, deretan villa Songgoriti hingga puncak Gunung Panderman.


Saat menginap di tempat ini, Anda bisa menyaksikan keindahan pemandangan kota Batu. Terutama saat malam hari, suasananya sangat indah, kelap kelip lampunya seperti hamparan permata. Apalagi jika tepat pada bulan purnama, pemandangannya luar biasa indah. Saat pagi kicauan burung yang hidup bebas di antara pepohonan pinus akan membangunkan tidur Anda. Kita bisa bersantai-santai di teras Omah Kayu, atau sekedar duduk-duduk di kursi kayu yang sengaja dibuat menghadap tebing oleh pengelola. Selain kursi kayu, ada pula tempat perapian dan ‘hammock‘ yang semakin mengesankan tempat ini sebagai tempat peristirahatan yang tenang dan damai. Jika beruntung, dari atas rumah pohon kita bisa melihat orang-orang yang sedang melakukan paralayang.

Biaya untuk menginap di rumah pohon ini tidak terlalu mahal. Cukup mengeluarkan uang Rp 300.000 untukweekday dan Rp 450.000 untuk weekend sudah bisa menikmati sensasi bermalam di Omah Kayu yang suasananya sangat hening tersebut. Wisatawan akan mendapatkan breakfast dan fasilitas mandi air hangat. Selain itu, setiap tamu yang menginap akan mendapat 2 bibit pohon yang wajib ditanam untuk menjaga kelestarian alam. Begitu checkout, kita tidak boleh langsung pulang tetapi harus menanam bibit pohon tersebut. Pengunjung boleh memberi nama pohon itu dan akan abadi hingga 5 atau 10 tahun ke depan.

Menariknya, pengelola juga memberikan kesempatan pada wisatawan yang hanya ingin berfoto di areal hotel. Jika tertarik memasuki area Omah Kayu ini, pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000. Retribusi ini berbeda dengan retribusi masuk taman wisata Gunung Banyak yang harganya juga Rp 5.000.
Gunung Banyak atau yang lebih dikenal banyak orang sebagi wisata paralayang atau paragliding yang terletak di kota Batu Malang merupakan tempat tujuan wisata yang sangat menakjubkan, perpaduan antara keindahan alam pegunungan, hutan di samping kanan dan kiri dari gunung banyak di tambah tatanan kota dan perkampungan dari kota batu yang terlihat dibawahnya. Gunung banyak ini sendiri memiliki ketinggian kurang lebih 1315 mdpl dan merupakan tempat dimana olahraga yang dalam bahasa inggrisnya paragliding ini di adakan yaitu pada saat PON.Ketika menyebut nama gunungnya mungkin tidak akan banyak orang yang tahu akan keindahannya, namun kalau dengan menyebut paralayang pasti semua orang langsung tahu, paralayang sendiri merupakan olahraga dirgantara dimana kebanyakan dari kita tidak bisa melihat apalagi merasakannya secara langsung, selain harganya mahal juga tidak sembarang tempat ada. Disinilah kita akan bisa melihatnya secara langsung dari dekat jika beruntung.

Akses untuk mencapai lokasi Omah Kayu cukup mudah. Dari Alun-alun Kota Batu, Jatim Park I, dan Agro Kusuma hanya sekitar 15 menit. Atau hanya sekitar 6 menit perjalanan dari Taman Wisata Songgoriti. Anda bisa mengikuti rute menuju Taman Wisata Songgorti. Sempatkan pula untuk mencoba wisata Paralayang.



Wisata paralayang ini sendiri berbatasan langsung dengan Kecamatan Pujon, dan pastinya dekat dengan air terjun coban rondo yang sangat indah itu. Dalam setiap harinya banyak sekali pengunjung yang datang kesini baik dari dalam negeri maupun luar negeri, kebanyakan dari mereka semua kesini hanya untuk berfoto ria alias foto selfie karena pemandangan yang sangat benar-benar bagus.
Baca lebih lanjut »